Header Ads Widget

Banner Ads 728x90

Jualan Sepi? Kenali 3 Tipe Market dan Strategi Ini!

Jualan Sepi? Kenali 3 Tipe Market dan Strategi Ini!

Tingkatkan Efisiensi Pemasaran dengan Strategi yang Tepat Sasaran

Aulia, Si Penjual Online yang Ambisius

Aulia adalah seorang penjual tas handmade.

Ia sudah mencoba segala cara untuk meningkatkan penjualan, mulai dari promosi di media sosial, membuat diskon menarik, hingga aktif membalas komentar calon pembeli.

Tapi, hasilnya? Hampir nihil.

"Kenapa, sih? Udah capek promosi tapi tetap nggak ada yang beli!" keluhnya pada teman sesama pebisnis.

 

Memahami Market dan Strategi yang Tepat

Suatu hari, Aulia mengikuti seminar online tentang strategi pemasaran.

Ia belajar bahwa ada tiga jenis market berdasarkan tingkat kedekatannya:

  1. Cold Market: Audiens yang belum kenal dan belum percaya.
  2. Warm Market: Audiens yang sudah mulai mengenal dan sedikit percaya.
  3. Hot Market: Audiens yang sudah sangat percaya, bahkan sudah pernah membeli produk sebelumnya.

Pencerahan itu membuat Aulia menyadari kesalahannya.

Selama ini, ia langsung mencoba menjual ke cold market, orang-orang yang belum mengenalnya sama sekali.

Itu seperti mengajak orang asing menikah di pertemuan pertama.

 

Mengubah Cold Market Menjadi Warm

Namun, mengubah cold market menjadi warm market tidak semudah membalikkan telapak tangan.

"Harus kasih apa dulu, ya? Kalau terlalu sering sharing, nanti mereka bosan", pikir Aulia.

Ia mulai mencoba berbagai pendekatan: membuat konten edukasi, membagikan cerita pelanggan, hingga memberikan giveaway kecil-kecilan.

Sayangnya, interaksinya masih terasa dingin.

Komentar yang masuk hanya sedikit, sementara like dan share nyaris tak ada.

 

Kunci Sukses Ada di Strategi "Give, Give, Give"

Dari pembelajaran dan percobaan, Aulia akhirnya menemukan kunci keberhasilan: strategi memberi tanpa pamrih.

Ia mulai aktif memberikan tips fashion harian melalui Instagram Story, berbagi kisah inspiratif tentang perjuangan bisnisnya, dan menawarkan e-book gratis tentang cara merawat tas agar awet.

Perlahan, engagement meningkat.

Pengikutnya yang awalnya hanya 300 orang melonjak menjadi 1.000 dalam waktu tiga bulan.

Orang-orang mulai mengenal brand Aulia, dan beberapa bahkan langsung bertanya tentang produk yang ia jual.

"Oh, jadi ini yang dimaksud mengubah cold menjadi warm market", ujarnya penuh semangat.

 

Menjual ke Hot Market

Dengan kolam warm market yang mulai terbentuk, Aulia menyadari betapa mudahnya menjual produk kepada mereka.

Ia tidak perlu lagi promosi dengan cara yang berlebihan, cukup menawarkan dengan pendekatan yang hangat.

Bagi pelanggan yang sudah membeli sebelumnya (hot market), Aulia memberikan bonus eksklusif seperti diskon khusus atau akses ke produk baru sebelum dirilis.

Hasilnya? Penjualan meningkat drastis.

"Ternyata benar, beda market memang butuh beda strategi", katanya sambil tersenyum puas.

 

Strategi untuk Setiap Level Market

Jika Anda menghadapi tantangan serupa dengan Aulia, berikut ini panduan sederhana untuk menjual kepada setiap jenis market:

  1. Cold Market: Bangun Kesadaran
    • Jangan langsung jualan. Fokuslah pada membangun kepercayaan dan memperkenalkan brand Anda.
    • Berikan konten yang edukatif atau menghibur, seperti artikel, video, atau infografik.
  2. Warm Market: Bangun Hubungan
    • Interaksi adalah kunci. Ajak audiens untuk bertanya, berdiskusi, atau memberikan pendapat.
    • Tawarkan free trial atau promosi ringan agar mereka lebih tertarik mencoba produk Anda.
  3. Hot Market: Berikan Pengalaman Istimewa
    • Perhatikan kebutuhan mereka dan tawarkan solusi yang lebih personal.
    • Buat mereka merasa istimewa dengan program loyalitas atau akses eksklusif.

 

Jangan Sampai Salah Strategi

Mengenal karakteristik market adalah langkah awal untuk menentukan strategi promosi yang tepat.

Jika Anda mencoba menjual produk kepada cold market tanpa membangun hubungan terlebih dahulu, besar kemungkinan upaya Anda akan sia-sia.

Mulailah dengan give, give, give, berikan nilai lebih kepada audiens Anda sebelum meminta mereka untuk membeli.

Dengan cara ini, Anda tidak hanya memperbesar peluang closing, tetapi juga membangun kepercayaan yang berkelanjutan.

Karena, pada akhirnya, beda market memang butuh beda strategi.

Jadi, apa langkah pertama Anda hari ini?

Posting Komentar

0 Komentar